Kamis, 28 April 2011

Bore Up Yamaha Mio 2011


Bore Up Yamaha Mio 2011
Mesin 4 tak memang terkenal lambat dan memiliki penampilan performa rendah, tapi itu dulu. Semenjak telah terciptanya desain yang lebih efisien pada motor matic, para engineer balap masih terus melakukan riset dan riset menciptakan mesin yang lebih cepat berakselerasi untuk berpindah dari awal start menuju finish. Terbukti motor matic lah rajanya pelibas motor-motor kencang 4 tak lainnya bahkan motor 2 tak sport sekalipun, dengan tanpa memindahkan reduksi gigi, mesin matic mampu menyalurkan torsi dengan rata sempurna. Dan dari rumusan formula yang dipakai untuk perhitungan detail mesin balap, bisa kita terapkan pada mesin harian kita . . .
Tidak hanya di lintasan balap, Yamaha Mio menjadi favorit para speedholic untuk melakukan rombakan mesin. Memang terdapat banyak part racing bertebaran di toko aksesoris maupun speed shop yang kesemuanya menyilaukan! Namun berpikirlah besar, jadilah “GILA”, jika hanya memasang part beli jadi lalu apa bedanya kamu dan beribu orang lainnya. .
porting yamaha Mio
Umumnya cara pintas meningkatkan tenaga adalah menginstalasi blok bore up, memang instan, namun banyak yang mengeluhkan lari motor tidak maksimal mengeluarkan tenaga! Memang tidak akan optimal bila tidak disesuaikan dengan perangkat lainnya. Berpikirlah mesin adalah sebuah sistem mekanis yang saling berkaitan, tidak ada satu bautpun yang tidak mempengaruhi lainnya. Ubahan sekecil penyetelah sekrup udara pada karburator akan berimbas ke seluruh kinerja komponen.
Dari rumusan sederhana :
HP = Torque x RPM /5252
Untuk meningkatkan tenaga, dapat ditempuh dengan cara meningkatkan torsi dan meninggikan RPM, atau meningkatkan salah satunya tanpa mereduksi faktor yang lain. Kita bisa saja berpikir, berarti mengganti cdi racing unlimiter mampu meningkatkan tenaga signifikan, bila rpm mampu teriak lebih tinggi. Belilah kita CDI racing terbaik , Vortex misalnya, seharga belasan juta dan dipasang pada mesin motor standard pabrikan, niscaya hasilnya Nol Besar,,, penambahan 0,5 HP adalah pencapaian yang harus ditangisi. Salah pabrikan pencipta CDI? Tentu tidak! Salah kita sendiri terlalu antusias membelinya.
Baca brosur yamaha, disitu dapat kita ketahui Informasi torsi 7,8Nm di 7,000 RPM, dan setelah puncak torsi maka beribu-ribu putaran selanjutnya torsi pasti akan menurun. Jadi adalah SIA-SIA meningkatkan RPM bila torsinya sudah menurun!
Karburator pe 30mm
Dapur pacu adalah kuncian utama! Bagaimana kita meningkatkan puncak torsi, di RPM yang lebih tinggi pula. maka kita perlu mengawali pertanyaan, apa rumusan meningkatkan torsi,
Torque = F x R
Pada mesin F adalah daya tekan kompresi , dan R adalah panjang stroke. Lalu bagaimana logikanya bore up dapat meningkatkan torsi? Masih ingat kah bahwa perbandingan kompresi mio masih beradai 8,8 : 1 . Dan formula penghitung kompresi adalah , (V1 + V2) / v2   , dimana V1 adalah volume silinder, dan V2 adalah volume ruang bakar. Jika kita meningkatkan volume silinder-nya, otomatis kita akan mendapat hasil pembagian lebih besar, artinya kompresi mesin kita semakin tinggi. Cukup? Belum, selain menginstalasi piston lebih besar kita harus pandai mengatur tekanan bahan-bakar di dapur pacu, mengandalkan piston flat memang baik, namun bila mampu mendesain sebuah piston yang memiliki DOME (jenong) untuk memperkuat tekanan kompresi namun mampu menjaga perbandingan kompresi relatif rendah, mengapa tidak dipakai?
Piston kerucut
Tanpa perhitungan yang tepat, dome piston tidak akan memberikan keuntungan bagi mesin kita, justru bisa saja menyebabkan detonasi dan berbagai kerusakan lainnya. Hal seperti itu tentu sudah kami pikirkan dan antisipasi memang harus dilakukan. Tahun 2011 trend nya Dome model kerucut. Puncak dome yang terfokus akan memberikan ledakan yang rata, tidak akan menghalangi rambatan api dari pusat busi ke titik terjauh kubah ruang bakar.
Dengan puncak piston ber radius, serta diimbangi squish head ber derajat sama dan kubah desain mangkuk yang istimewa, serta kombinasi klep yang tepat, maka kita akan menciptakan lonjakan tenaga yang JAUH LEBIH BESAR dari mio-mio milik teman kita yang hanya modif satu hari jadi!
Piston 58 milimeter dengan pin piston sama 15 milimeter, jatuh pada milik Honda GL Pro Neotech, pembubutan ulang puncak piston sudah didesain ulang, kapasitas jauh melonjak 40 cc dari standard mio. Perbandingan kompresi dilonjakkan pada 11 : 1 , bahan bakar pertamax maupun premium dengan octane booster adalah pilihan handal! Torsi sudah pasti meningkat, namun dimanakah puncak torsi sekarang berada??
Dengan rumusan airflow ,
velocity =  ( stroke x peak torque RPM / 30,000 ) x ( Diameter Piston / Diameter porting ) ^2
kita mampu mengkalkulasi ternyata torehan torsi didapat pada RPM yang lebih rendah dari standardnya, tahun 2011 kita akan berpikir untuk menggapai torsi lebih besar dan di RPM yang lebih tinggi pula! Oleh karena itu, penyesuaian diameter porting , diameter klep, dan lift serta durasi noken as haruslah mendukung.
Porting inlet jatuh pada diameter 24 milimeter, sedangkan klep inlet memakai klep EE dengan diameter 29 milimeter, seating klep di reamer menjadi 27 milimeter saja. Noken as jangan ragu-ragu, dengan perubahan sudut derajat klep dan gap lebih lebar, kita mampu mendesain ulang noken as untuk mengangkat klep setinggi 8 milimeter , diimbangi pir klep shogun 110 made in jepang dan retainer set mengambil dari milik honda grand, maka tidak ada keraguan untuk mengegasnya. Durasi kita patok terbesar yang mampu dipakai harian, semi race cam 295 derajat dipasang kedalam mesin.
HEAD MIO BIG VALVE
Sistem pengkabutan bahan bakar penting, karburator standard dilengserkan oleh PE 30 milimeter, pereameran ulang bukan tanpa tujuan, tapi semata-mata menghasilkan lebih banyak pasokan bahan-bakar di RPM lebih tinggi untuk diledakkan. Karena kita ingin mio mampu tersuplai hingga 10,000 RPM. Knalpot dibikin ulang, meski racikan tangan, dengan pengerjaan sepenuh hati didapat leher yang pas ada di 25 milimeter, dan radius-radius yang dapat melepaskan panas dan sisa pembakaran tanpa kehilangan backpresure.
Setelah dapur pacu kelar dibenahi, baru kita fokus pada otak pelecut pengapian. Ambilah CDI dari yamah Fino,  cdi ini cukup mampu menyamarkan performa dibalik kesederhanaan tampilannya. Selain memiliki limiter lebih tinggi, pemajuan kurva timing pengapiannya saat RPM tinggi telah terbukti lebih pas meledakkan bahan-bakar mesin bore up, bahkan mesin balap pun masih banyak mengandalkan Cdi ini. Koil pembangkit arus ambilah yang terbaik dari motor special engine yz125, kode 4ss. Busi mengandalkan iridium.

EFEK DARI VALVE LIFT PADA EFISIENSI MESIN


EFEK DARI VALVE LIFT PADA EFISIENSI MESIN
Efisiensi mesin diukur dari seberapa efisien mesin mampu menahan panas, seberapa kemampuan mesin menghisap volume campuran udara-bahan bakar, seberapa efisien mesin mampu menggerakkan semua komponen dengan gesekan minimum, dan banyak nilai-nilai efisiensi kerja lainnya untuk peningkatan performa.
Geometri bentuk, ukuran, volume sebuah porting harus menjadi catatan harian utama bagi seorang engine tuner, hingga suatu saat nantinya menemukan sebuah bentuk porting yang pas bagi dirinya sendiri. Porting mesin pabrikan dibuat untuk kepuasan power pada putaran menengah, pemakaian bahan bakar yang ekonomis, kehandalan penggunaan mesin serta daya tahan untuk jangka waktu panjang selama dalam perawatan servis.
Performa ideal adalah usaha mendekati kesempurnaan mesin dalam menghasilkan tenaga sesuai dengan pemasukan dan bagaimana mesin mengolah bahan bakar tanpa kehilangan daya pada gesekan maupun koefisien lain. Jumlah Flow dalam mesin biasa diukur dengan satuan CFM, dan setiap ketinggian tertentu dari lift klep inlet akan menghasilkan rata-rata flow yang berbeda. Airflow yang meningkat menandakan perbaikan potensi tenaga yang sebenarnya mampu dihasilkan mesin. Panjang porting dan ukuran klep juga sangat mempengaruhi Flow. Payung klep dengan diameter relatif besar, batang klep kecil, cenderung berpotensi menghasilkan flow lebih baik dibandingkan klep dengan diameter payung kecil dan batang klep lebar, disamping hal ini akan menghasilkan gesekan yang lebih besar pula dikarenakan berat massa material klep itu sendiri serta beban dinamis bagi spring valve. Namun perlu diingat, ukuran diameter klep terbatas oleh luasan permukaan piston, piston kecil akan menghalangi klep besar untuk menghasilkan flow terbaik dikarenakan ada sisi yang terhalang.
Mungkin flow ideal tidak akan dapat tercapai namun hal ini menjadi semangat untuk menemukan bentuk porting yang paling efisien. Titik penting dari sebuah porting adalah dibawah seating klep, di samping area bos klep dimana banyak flow tertahan disana. Sudut seating klep yang membulat akan mampu membantu mengurangi kehilangan air flow. Area disekitaran payung klep pada ruang bakar harus dibuat serendah mungkin agar tidak menghalangi aliran udara yang akan menyebar ke dalam silinder, karena aliran udara harus berbelok 90 derajat untuk dapat keluar dari area port dan menembus klep.

Area penting pada porting
Source of flow loss                                                    (%) Persentasi Kehilangan Flow
  1. Gesekan di dinding port                                                                              4 %
  2. Tegangan aliran di perut port                                                                   2 %
  3. Lekukan di dekat bos klep                                                                         11 %
  4. Sisi tersembunyi dibalik bos klep                                                            4 %
  5. Lekukan untuk keluar                                                                                 12 %
  6. Seating 25derajat                                                                                          19 %
  7. Seating 30 degrees                                                                                       17 %
  8. Ekspansi disekitar klep                                                                              31 %
Total                                                                                                                                  100 %
Pada jalur pemasukan cylinder head 4-Tak, bentuk porting ideal menurut mesin Flowbench adalah yang membulat tanpa hambatan untuk sanggup menggiring udara jatuh dengan sudut kelokan radius yang lembut melewati klep. Pada percobaan tersebut intake valve lift terbuka 10.6 mm, lebih dari ukuran standard yang membuka 7.0 mm. Maximum exhaust lift dicoba 9.71mm dari standardnya 7.0mm. Air flow di mesin sepenuhnya dikontrol oleh valve lift. Semakin jauh klep mampu dibuka, semakin besar Flow meningkat. Ketika klep terangkat 15 % dari lebar diameter payungnya maka flow dikontrol sepenuhnya oleh klep dan sudut seating klep. Saat klep terangkat tinggi, Flow akan memuncak dan akhirnya mencapai batas maksimum volume porting. Apapun di sekitaran klep yang menghalangi saat dia terangkat akan memberi hambatan berarti bagi flow. Jika volume porting mampu mengisi silinder saat klep terangkat jauh maka bukan tidak mungkin sebuah camshaft didesain untuk mengangkat klep bahkan hingga 37 % dari diameter klep. Tujuan semua ini adalah untuk membuat klep terbuka secepat mungkin dan bertahan lama di angkatan rendah dengan stabil, ini berguna untuk menambah suplai head flow. Extra flow diperoleh dari durasi pada area Flanks pada camshaft bukan pada Puncak Lift.
Downdraught Porting
Eksperiment menunjukkan maksimum flow justru terjadi pada angkatan klep setinggi 27 % dari diameter klep, karena kemampuan porting untuk melepaskan udara juga terbatas, jadi seberapa lama kita mampu menjaga klep terbuka di area itulah yang mampu meningkatkan potensial airflow untuk menghasilkan tenaga. Puncak lift yang tinggi membantu untuk memberi gelombang kejut aliran udara ke dalam silinder sehingga membentuk pulsa untuk hisapan selanjutnya. Saluran hisap lebih penting diperhatikan sebagaimana ruang bakar. Area pada radius 45 derajat dari klep saat berada di maximum lift harus terbebas dari halangan sejauh 65 % dari maximum lift. Area ini adalah area ekspansi pelepasan udara dari dalam porting menyusup keluar dari payung klep gelombang kompresi negatif menjadi tidak efektif apabila air flow masih terhalang dinding di sekitar klep.

CARA KERJA MESIN 4 TAK

MENGENALI CARA KERJA MESIN 4 TAK

Langkah Hisap
Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
3. Kruk As berputar 180 derajat
4. Noken As berputar 90 derajat
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder
—————————————————————————————————————————————–
LANGKAH KOMPRESI

Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as mencapai 180 derajat
—————————————————————————————————————————————–
LANGKAH TENAGA

Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran Noken As 270 derajat
—————————————————————————————————————————————–

LANGKAH BUANG

Exhaust stroke
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
—————————————————————————————————————————————–

FINISHING PENTING — OVERLAPING
Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
2. Pendinginan suhu di ruang bakar
3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar
Oke dengan mengenal prinsip dan cara kerja mesin 4 tak, semoga dapat menjadi pegangan awal sebelum merencanakan modifikasi. Mana hal yang penting untuk dimanfaatkan agar proses langkah tenaga bekerja optimal. Tetap sehat… Tetap semangat! Biar bisa modifikasi mesin tiap hari

Teknik Improvisasi


Teknik Improvisasi
Teknik improvisasi perlu dikuasai oleh seorang improvisator agar permainan improvisasinya lebih sempurna. Berikut beberapa teknik ipmrovisasi yang sering digunakan:
1.      Glissando
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan nada-nada secara berurutan (naik maupun turun) dalam suatu rangkaian nada.
2.      Apreggio
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainakn nada-nada secara berurutan yang dibentuk menjadi akor.
3.      Conjunt Motion
Teknik permainan improvisasi melalui pergerakan melodi yang setipa nadanya sangat berhubungan dengan nada-nada terdekat.
4.      Pararel Motion
Teknik improvisasi dengan memainkan nada-nada secara bersamaan dalam satu interval.
5.      Similar Motion
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan (nada naik maupun turun) secara bersamaan.
6.      Contrary Motion
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan beberapa bagian nada. Bagian yang satu menuju jenjang tinggi, sedangkan bagian berikutnya menurun.
7.      Oblique Motion
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan nada-nada terpisah dengan lainnya
8.      Teknik Improvisasi dengan Dinamika
Berikut beberapa teknik improvisasi dengan dinamika:
v  Artikulasi
Teknik permainan improvisasi dengan membunyikan nada demi nada secara benar, tegas dan jelas.
v  Intonasi
Teknik permainan improvisasi dengan membunyikan nada demi nada secara benar dan berrtekanan.
v  Aksentuasi
Teknik permainan improvisasi dengan membunyikan bagian-bagian notasi dengan pengatan (aksen).
v  Tremolo
Merupakan teknik permainan improvisasi dengan memainkan setiap notasinya secara berulang-ulang.
v  Legato
Teknik permainan improvisasi dengan memainkan notasi-notasi panjang dalam pola improvisasi.
v  Staccato
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan notasi-notasi secara terputus-putus.
v  Cressendo
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan notasi-notasi yang semakin lama semakin keras.
v  Vibration
Teknik permainan improvisasi dengan cara memainkan notasi-notasi secara bergetar atau bergelombang.

Sejarah Lahirnya Improvisasi

Sejarah Lahirnya Improvisasi 
Improvisasi adalah sejalan dengan lahirnya music ber-genre ‘blues’. Blues merupakan gejolak hati para budak Negro yang menginginkan kebebasan akibat system perbudakan. Budak belian dari Afrika terssebut dipaksa bekerja di perkebunan-perkebunan milik orang Eropa di Amerika, terutama disepanjang sungai Mississippi pada abad 18. Perilaku mereka dibatasi, bahkan untuk saling berkomunikasi pun sangat dilarang. Komunikasi yang mereka lakukan adalah bernyanyi, bersiul, atau memukul benda-benda yang ada di sekelilingnya. Gaya bernyanyi dan siulan mereka mengandung untaian nada-nada yang membentuk melodi. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya music Blues-Jazz dan konsep music dunia.
Akhirnya, harapan dan keinginan mereka untuk mendapatkan dan menikmati kebebasan tercapai juga dengan dihapuskannya system perbudakan di Amerika. Setiap hari para budak Negro bergembira bernyanyi, menari, terutama disepanjang jalan kota New Orleans. Gaya nyanyi mereka itulah yang disebut dengan ‘Blues’ atau rintihan kesedihan yang dituangkan kedalam bentuk nyanyian. Selanjutnya, para budak Negro banyak yang mulai memainkan alat-alat music bekas peninggalan majikannya untuk mengiringi nyanyian mereka (blues). Terciptalah suatu tangga nada hasil kreasi budak Negro yang disebut dengan tangga nada ’Blues Not’ atau lebih popular dengan tangga nada Pentatonis Blues. Blues berkembang menjadi music Jazz dan membentuk cabang music blues lainnya, seperti Country Blues, Urban Blues, Blues 12 Bar, dan Rhitem and Blues.
Jazz merupakan salah satu genre music berasal dari music Blues dan dipengaruhi oleh music klasik yang sering didengarkan oleh para majikan mereka dalam suatu jamuan maupun acara dansa anatarkerabat. Nuansa harmoni music klasik member inspirasi atas tercipnya pola-pola harmoni melodi Jazz. Selain itu, Jazz juga dipengaruhi oleh Marching Band. Sama halnya dengan Blues, Jazz pun berkembang membentuk style lainnya, diantaranya Ragtime, Boogie Woogie, Swing, Bebop, Fusion, Jazz Rock, Jazzy, Foxtrot, Samba, dan Bossanova. Memainkan music Jazzdari slah satu bentuk irama Swing, Bebop, atau Fusion, pasti dituntut adanya pengembangan dan keratifitas yang disebut dengan ‘Improvisasi’. Dalam bermain Improvisasi, dibutuhkan materi atau bahan notasi yang akan dibentuk menjadi pola improvisasi. Agar Improvisasi menjadi harmonis, diperlukan teknik Improvisasi, teknik dinamika, teknik penghayatan. Improvisasi dikatakan sempurna jika disertai dengan ekspresi (penghayatan), harmoni (music klasik), dan progresif (semangat marching band).
Pada dasarnya, Blues-Jazz dan Improvisasi mempunyai arti yang sama, yaitu keinginan untuk memperoleh ‘kebebasan’ berekspresi dalam menghasilkan karya cipta tanpa terikat oleh aturan yang ada. Improvisasi didalam permainan music adalah memainkan komposisi music tanpa terikat pada melodi dasar, tetapi masih didalam putaran konsep akor music tersebut. Dari pengertian diatas, Blues, Jazz, dan improvisasi dapat disimpulkan sebagai berikut.
• Blues adalah gejolak dari keinginan yang terpendam dan terbelenggu menuju hidup bebas dan menentukan kehidupannya sendiri tanpa terikat dengan aturan yang dipaksakan.
• Jazz adalah potensi musikalitas didalam diri manusia yang salah satunya melahirkan berbagai bentuk irama, seperti Ragtime, Boogie Woogie, Swing, Bebop, Fusion, Jazz Rock, Jazzy, Foxtrot, Samba, dan Bossanova. Musikalitas mencakup naluri, insting, pola piker, emosi, ekspresi, perasaan, dan harmoni music menjadi satu kesatuan.
• Improvisasi adalah potensi kreaktifitas didalam diri manusia yang selalu mempunyai keinginan unutk melakukan perubahan-perubahan dan menciptakn hal-hal yang baru.
Imrovisasi merupakan kebebasan berekspresi dan berkreasi untuk menghasilkan karya-karya baru yang lebih inovatif. Dalam menjabarkan tidaklah sederhana memainkan notasi-notasi diluar lagu aslinya, meskipun hal ini sudah bisa disebut memainkan improvisasi atau hasil permainan improvisasi anda terdengar indah, harmonis, progresif. Improvisasi bersifat ekspresif, artinya baik buruknya suatu produk improvisasi sangat ditentukan oleh kondisi emosi dan perasaan orang yang sedang memainkannya. Jika perasaanya sedang tidak menentu, improvisasi yang dihasilkannya tentu terdengar kurang baik. Sebaliknya, jika perasaannya sedang senang dan gembira, improvisasi yang dihasilkannya akan terdengar indah, harmoni, dan bersemangat.
Bermain improvisasi belum bisa disebut pemain improvisasi (improvisator). Bermain improvisasi adalah tahapan unutk bisa memainkan notasi-notasi yang berbeda dengan melodi lagu aslinya. Seseorang bisa dikatakan improvisator jika ia telah memahami dan mampu memainkan notasi-notasi diluar melodilagu aslinya dengan menyertakan berbagai unsure sebagai berikut.
1. Kompetensi (Skill)
Memiliki kemampuan secara teknis, fisik, serta menguasai teori dan dasar-dasar permainan improvisasi untuk semua jenis musik dan karakter irama.
2. Kapasitas (capacity)
Memiliki wawasan dan kemampuan menginterpensikan dan mengimplementasikan materi atau bahan notasi untuk dibentuk menjadi improvisasi.
3. Harmoni
Memiliki sensibilitas yang baik dalam mengekspresikan, mencipta, dan membentuk pola dan kalimat improvisasi dalam membangun kekuatan harmoni menjadi produk improvisasi.
Seorang improvisator perlu memahami prinsip-prinsip berimprovisasi, menguasai materi, dan teknik berimprovisasi. Menjadikan improvisasi bukan hanya sekedar pertunjukan hiburan, tetapi cermin kreaktifitas yang sesulit apapun dimainkan, tetapi orang awam sekalipun dapat dengan mudah memahaminya. Dalam hal ini, Blues merupakan eksperial learning yang menjadi dasar dalam proses pengenalan dan pembelajaran untuk menjadi seorang improvisator. Memainkan improvisasi blues dapat mengisi dan memdidik anda untuk bermain dengan penuh karakter serta penghayatan. Improvisasi merupakan pertunjukan diri. Ini akan menjadi media yang cukup efektif untuk mempromosikan anda dalam memainkan, memilih, dan memilah satuan-satuan nada menjadi konsep terstruktur seperti dalam tema cerita, yaitu pembuka, alur cerita, klimaks, dan penutup.

Sejarah Perkembangan Gitar

Sejarah Singkat Perkembangan Gitar
Gitar dimulai dengan bentuk yang sangat sederhana yang disebut Iute. Kata Iute berasal dari al’Ud (Oud) yang berasal dari bahasa Arab, dapat diartikan wood. Oud merupakan bagian dari alat music yang kala itu digunakan untuk mengiring syair-syair yang dilantunkan para pengembara.
Instrument ini kemudian diperkenalkan ke daratan Eropa melalui Spanyol pada abad ke-7. Mulailah gitar berkembang sesuai dengan betuknya yang khas, lebih harmonis. Gitar ini dikenal dengan sebutan Gitar Spanyol. Di Spanyol, gitar tumbuh dengan pesat dan sangat popular sehingga tiap penduduk seakan-akan wajib memainkannya. Teknik permainan pun berkembang mulai dari jenis Flamenco hingga klasik.
Beberapa gitaris virtuoso menjadi terkenal di Eropa, antara lain Fernando Sor (1778-1839) dan M. Carcassi (1792-1853). Sejarah gitar klasik modern berutang banyak pada gitaris Fransisco Tarega (1852-1909) yang telah mentranskrip karya-karya J.S. Bach, Mozart, dan Komposer lainnya. Pada abad ke-20, Andres Segovia (1853-1893) memberikan sumbangan besar pada kemajuan alat musik ini sebagai sebuah instrument konser.  Beberapa composer lain adalah Manuel de Falla (1870-1949), Villa Lobos (1890-1959), dan Julian Bream (1935-…).
Ketika orang-orang Eropa masuk kedaratan Amerika, gitar mulai berkembang inovatif, dengan pemakaian senar kawat baja. Gitar ini disebut gitar Folk. Kemudian, gitar folk lebih berkembang lagi hingga mencapai bentuk solid (padat) dengan pick up yang dipeloporioleh Leo Fender, terciptalah bentuk gitar elektrik dengan sebutan yang lebih popular, American Guitar.
Jika dilihat dari bentuk dan gayanya, gitar tidak berubah secara berarti seperti mobil yang terlihat lebih inovatif dan trendy. Contohnya, bentuk gitar elektrik Fender tipe Stratocaster tahun 1950 dibandingkan dengan gitar tahun 2008, nyaris sama bentuknya. Akan tetapi, gaya mobil tahun 1950 dibandingkan dengan mobil tahun 2008, terlihat perubahan yang cukup drastis.
Perubahan gitar mengarah pada teknik permainan, bukan pada bentuk. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan seorang gitaris akan mudah menulis karyanya dengan bantuan computer dan program computer seperti Gitar Pro dan Finale dengan menggunakan gitar Music Integrated Digital Interface (MIDI).

Rabu, 27 April 2011

Macam-macam Alat berat

-->
-->
MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT  
Sering kali kita melihat berbagai aktifitas alat berat ketika suatu proyek bangunan dilakukan, baik itu transportasi (jalan, jembatan, bandara), bangunan air (waduk, bendung, bendungan, pelabuhan), dan bangunan gedung bertingkat. 

Alat berat didalam suatu proyek bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam hal keberlangsungan proyek tersebut. Tidak mungkin sekali kita manusia dapat mengangkat batuan berton-ton, tanah berkubik-kubik, dan berbagai hal lainnya tanpa bantuan alat berat. Bisa jadi kita tidak memerlukan alat berat ketika melakukan pekerjaan bangunan yang berskala kecil, misalnya pembuatan saluran drainase didepan rumah, pembangunan pos kamling, dan penggalian pondasi rumah tinggal. Karena dengan tenaga manusia pun pekerjaan tersebut dapat dilakukan, namun ketika proyek bangunan tersebut sudah berskala besar kita sangat membutuhkan alat berat untuk mempercepat pekerjaan pembangunan.

Dalam pemindahan tanah secara mekanis, alat berat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Traktor, Excavator, dan alat berat selain traktor dan excavator.

1. Traktor terdiri dari: Bulldozer, Ripper, Scrapper, Motor Grader, dan Loader.
2. Excavator terdiri dari: Back Hoe, Clam Shell, Power Shovel, Dragline, Mobile Crane.
3. Alat berat selain traktor dan excavator, terdiri dari: Dump Truck, Trailer, Alat pemadat,Compressor, Stone Crusher, Dredger.





TRAKTOR
A. Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan cara menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek. Bulldozer memiliki blade di bagian depan. Blade inilah yang dapat memotong dan menggusur material-material (tanah, dll) yang dianggap mengganggu dalam pelaksanaan proyek.
 
                                    bulldozer
B. Ripper
Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak. Ripper memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras. 

ripper

C. Scrapper
Scrapper merupakan sejenis traktor dengan blade berada ditengah dan memiliki bucket atau wadah untuk menampung material yang ingin dipindahkan dengan kapasitas tertentu, scrapper berfungsi untuk mengelupas material tanah dan material tersebut kemudian dimasukkan dalam bucket atau wadah di dalam scrapper tersebut secara tertutup atau bisa dikatakan sebagai alat berat beroda ban (tire) yang biasa dipakai memuat / mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (bulldozer).
scrapper



D. Motor Grader
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat diatur tingkat kemiringannya.
motor grader


E. Loader
Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah terurai atau tidak keras.
Loader



EXAVATOR

A. Back Hoe
Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan fungsi sebagai pengeduk dengan arah kebelakang. Alat berat ini merupakan Alat berat yang paling dikenal oleh masyarakat, karena di setiap kegiatan pemindahan tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.
backhoe



B. Clam Shell
Clam Shell merupakan excavator dengan fungsi sebagai pengeduk jepit. Yang membedakan dengan Back Hoe adalah pada bucketnya, bentuk bucket pada Clam Shell seperti penjepit sepertihalnya capit kepiting.

 clamshell



D. Dragline
Dragline sering kita jumpai dalam pekerjaan pengerukan dasar atau bagian tepi sungai. Dragline merupakan jenis excavator dengan sistem pengeduk tarik, jadi terdapat tali baja penarik bucketnya.
 dragline

E. Mobile Crane
Mobile Crane, sejenis excavator yang digunakan untuk mengangkat material bangunan, sepertihalnya besi tulangan, batu bata, dan material-material bangunan lainnya. Mobile crane berbeda dengan Tower Crane, Mobile Crane bersifat moving (dapat berpindah tempat) sedangkan Tower Crane bersifat tetap.
 mobile crane




SELAIN TRAKTOR DAN EXCAVATOR
A. Dump Truck
Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi tulanagn, semen, batu bata, dll)
dump truck

B. Trailer
Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.

trailer 9939 OA

C. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Alat Pemadat ada berbagai jenis, diantaranya; Three Wheel Roller, Tandem roller, Pneumatic Tired Roller, dan Sheep Foot Roller. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun pada intinya sama yaitu sebagai alat pemadat.

v  Tridum Roller
Tridum Roller adalah Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam Roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.

tridum roller
v  Double Drum Roller
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three axle tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara 25% - 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan merusak roda-roda penggilasnya.

double drum roller
v  Pneumatic Tired Roller
Pneumatic Tired Roller Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading action" (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat "bergoyang" mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" tadi.
Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahangranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).

pneumatic tired roller
v  Sheep Foot Roller
Sheep Foot Roller termasuk penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat efektif digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara 15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep foot roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.

sheep foot roller
v  Vibro Roller: Hampir sama kaya Sheep Foot Roller, cuma beda shoenya saja...
vibro roller

D. Compressor
Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang membutuhkan kebersihan area.

compressor

E. Stone Crusher
Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.

stone crusher

F. Dredger
Dredger disebut juga kapal keruk, fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan).
amphibious watermaster dredger

diamond dredger




G. Asphalt Finisher
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan roda kelabang dan jenis roda karet. Kelebihan dari asphalt finisher roda kelabang adalah dalam hal daya ambang (flotation), traksi, dan penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. Kelebihan dari asphalt finisher roda karet adalah dalam hal manuver yang lebih cepat.

roda karet

crawler
 


JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT

Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.



b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.



c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.



d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.


e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

concrete mixer truck



g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.


2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

crawlercrane



b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.





1.      CONVEYOR BELT    
            Belt conveyor atau ban berjalan adalah alat transportasi yang paling efisien dalam pengoperasiannya jika dibanding dengan alat berat / truck untuk jarak jauh, karena dapat mentransport material lebih dari 2 kilometer, tergantung disain belt itu sendiri. Material yang ditransport dapat berupa powder, granular atau lump dengan kapasitas lebih dari 2000 ton/jam, hal ini berkembang seiring dengan kemajuan disain belt itu sendiri. Saat ini sudah dikembangkan belt conveyor jenis long curve, yaitu belt dengan lintasan kurva horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m, sehingga sangat cocok untuk medan berliku dan jarak jauh. Keuntungan lainnya penggunaan belt adalah kemudahan dalam pengoperasian dan pemeliharaan, tetapi belt tidak tahan temperatur di atas 200 0C. Dengan belt conveyor, material dapat diumpan disepanjang lintasan, begitu juga pengeluarannya.
Jenis belt bisa berupa textil rubber belt, metal belt, steel cord belt. Jenis yang paling banyak dipakai adalah jenis textil rubber belt. Lintasan belt dapat direncanakan horizontal, inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut kemiringannya tergantung koefisien gesek antara material yang diangkut. Dalam prakteknya sudut inklinasi berkisar antara 7o– 10o lebih kecil dari sudut gesek material belt. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan belt (belt sag) antara idler roller, sehingga inklinasi lebih besar dari inklinasi belt itu sendiri.

Conveyor Belt