Senin, 10 September 2018

Sumber Daya Alam Di Indonesia



TUGAS IPS Kelas VII
Tentang 
SUMBER DAYA ALAM

1.    Analisis Sebaran Sumber Daya Perikanan di Indonesia. ?

Gambar terkait

a.      Perikanan Laut
Dari peta tersebut, dapat dilihat daerah penangkapan ikan laut, yaitu hampir semua pantai di Laut Nusantara. Akan tetapi, daerah tangkapan yang paling banyak adalah sebagai berikut.
·         Perairan Selat Malaka yang berpusat di Bagan Siapi-api. Ikan yang ditangkap adalah ikan terubuk.
·         Perairan pantai Jawa Barat, Cilacap (Jawa Tengah). Ditangkap ikan tenggiri dan rumput laut.
·         Perairan Bitung (Sulawesi Utara), ditangkap ikan tuna atau cakalang atau tongkol.
·         Perairan Kepulauan Solor dan Kepulauan Alor (Nusa Tenggara Timur), ditangkap ikan paus.
·         Perairan Ambon, ditangkap ikan cakalang, ikan hias, dan rumput laut.
·         Perairan Kepulauan Aru (Maluku) di perairan Dobo, ditangkap udang laut besar dan mutiara.
·         Perairan Kepulauan Banda, Kepulauan Kai (Maluku) banyak terdapat rumput laut, bunga karang, dan teripang.
b.      Perikanan Darat

Gambar terkait
Dari Peta Persebaran Perikanan Laut dan Darat di Indonesia, dapat disimak sebagai berikut.
·         Sumatera: perikanan tambak atau empang di pantai utara Aceh; perikanan rawa pasang-surut di rawa-rawa pantai timur Sumatera; perikanan sungai di sungai-sungai Sumatera; perikanan danau di danau-danau Sumatera.
·         Jawa: perikanan tambak, di pantai utara Jawa, pantai selatan atau barat Madura; perikanan kolam di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur; perikanan danau dan sungai (hampir di seluruh Pulau Jawa).
·         Sulawesi: tambak di pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara pantai timur.
·         Kalimantan: tambak di pantai barat dan selatan Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur; perikanan sungai hampir di sungai-sungai seluruh Kalimantan.

2.    Analisis mengapa Indonesia Kaya akan potensi perikanan. ?
Karena Laut merupakan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2 dan Salah satu potensi sumber daya laut yang telah lama dimanfaatkan penduduk adalah sumber daya perikanan. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan ikan untuk melakukan regenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak akan mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan ialah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah tangkapan ikan di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahun. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan, yaitu sebesar 720.000 ton per tahun.
Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, tampak adanya perbedaan secara umum antara Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi yang agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur yang kedalaman lautnya mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti tuna dan cakalang

3.    Menganalisis mengapa kekayaan sumber daya alam perikanan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia. ?
·         Karena belum maksimalnya upaya pemerintah dalam membangun tata ruang kelautan dan lingkungan laut yang bagus.
·         Minimnya minat anak-anak muda tentang budaya maritim
·         Sumber daya laut belum diperuntuhkan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat
·         Minimnya SDM tentang Pendidikan dan Iptek bidang maritim dan Kelautan

4.    Analisis hutan mangruve di Indonesia. ?


Gambar terkait
Hutan mangrove atau lebih dikenal masyarakat sebagai hutan bakau merupakan tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Pada saat air pasang, hutan mangrove tergenang oleh air laut dan pada saat surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Biasanya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, maupun laguna. Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove tahan terhadap garam yang terkandung dalam air laut.
Adapun sebaran hutan mangrove pada sejumlah pulau besar di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.


5.    Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi sebaran hutan mangrove di Indonesia. ?
Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, atau berkembang biak. Fungsi ekologis lainnya dari hutan mangrove adalah melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Penduduk biasanya memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar dan bahan pembuat arang.

6.    Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove di Indonesia. ?
Penyebab kerusakan hutan mangrove adalah aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup serta tidak sesuainya faktor alam dengan kondisi fisik yang dibutuhkan hutan mangrove.

7.    Menganalisis upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan mangruve di Indonesia. ?
Disarankan agar dilakukan penyuluhan terhadap penduduk dan dilakukan rehabilitasi terhadap hutan mangrove yang mengalami kerusakan dengan penanaman kembali.

8.    Menganalisis sebaran terumbu karang di Indonesia. ?

Hasil gambar untuk terumbu karang maluku
Terumbu karang merupakan terumbu yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral. Terumbu itu sendiri berarti batuan sedimen kapur di laut. Koral adalah binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya. Jika ribuan koral membentuk koloni, mereka akan membentuk karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284.300 km2 atau 18% dari terumbu karang yang ada di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 590 jenis karang, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan.

9.    Melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran terumbu karang di Inodesia. ?
Terumbu karang akan tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O – 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari suhu perairan tersebut, pertumbuhan terumbu karang kurang bagus. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantas jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Terumbu karang juga akan tumbuh dengan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk pertumbuhan terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas atau kandungan garam air laut yang tinggi.
Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat masuknya air sungai ke laut.

10.     Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan terumbu karang di Indonesia. ?
Kerusakan terumbu karang bisa terjadi karena faktor alam dan faktor manusia beikut penyebab kerusakan karang meliputi :
ü  Faktor Alam
Misalnya hempasan ombak yang mematahkan karang atau ikan adan hewan laut lainnya yang menjadikan karang sebagai mangsanya. Akan tetapi, regenerasi dan pertumbuhan karang menggantikan kerusakan ini.


ü  Pengendapan Sedimen
Pengendapan yang berasal dari sedimen tanah yang tererosi karena penebangan hutan sehingga tanah tersebut terbawa ke laut dan menutupi karang dari sinar matahari.

ü  Aliran Air Yang Tercemar
Aliran air yang sudah dicemari oleh limbah sisa pembuangan dapat lambat laun akan membuat karang mati. Bahan pencemar bisa berasal dari berbagai sumber, diantaranya adalah limbah pertanian, perkotaan, pabrik, pertambangan dan minyak.

ü  Pemanasan Suhu Bumi
Pemanasan suhu bumi dikarenakan pelepasan karbon dioksida (CO2) ke udara. Tingginya kadar CO2 diudara berpotensi meningkatkan suhu secara global yang dapat mengakibatkan naiknya suhu air laut sehingga karang menjadi memutih (bleaching) seiring dengan perginya zooxanthelae dari jaringan kulit karang, jka terjadi terus menerus maka pertumbuhan terumbu karang terhambat dan akan mati.

ü  Uji coba militer
Latihan militer yang dilakukan sering tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya. Pengujian bahan peledak dan radiasi nuklir memiliki potensi meningkatkan kerusakan terumbu karang serta menyebabkan mutasi pada terumbu karang.

ü  Eksploitasi yang berlebihan
Kebanyakan nelayan tidak mengerti pentingnya karan bagi kehidupan, sehingga eksploitasi besar-besaran sering dilakukan, penambangan terumbu karang tentu perlu di awasi ka
rena dampaknya yang bisa menghancurkan bahkan menghilangkan spesies terumbu karang.

ü  Asal melempar jangkar
Para nelayan bahkan perahu sewaan terkadang menambatkan jangkar di sembarang tempat. Jangkar yang di jatuhkan sembarangan dapat merusak terumbu karang.

11.     Jelaskan terumbu karang sehingga wajib dijaga dan dilestarikan. ?
Terumbu karang memiliki banyak manfaat. Manfaat terumbu karang dapat bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi. Adapun gambaran tentang manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Manfaat ekonomi, yaitu sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari.
2.      Manfaat ekologis, yaitu mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
3.      Manfaat sosial ekonomi, yaitu sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari pariwisata.




Sumber:
ü  Iskandar, L. 2009. Geografi 2 : Kelas XI SMA dan MA. Jakarta. PT. Remaja Rosdakarya